Setelah mengisahkan tentang pernikahan Raden Bagus Mangun, Babad Banyumas kemudian menceritakan tentang mertuanya, Adipati Warga Utama. Dikisahkan pada waktu itu, Sultan Pajang Joko Tingkir meminta pada adipati bawahannya untuk mengirimkan gadis-gadisnya. Dan, Adipati Wirasaba mengirimkan putri bungsunya. Namun, hal itu menjadi masalah, karena sang putri sudah pernah menikah. Karenanya dianggap bukan gadis lagi. Dan itu menjadi kesalahan yang harus diterima akibatnya oleh sang adipati. Joko Tingkir yang merasa dibohongi kemudian menjatuhkan hukuman mati. Dari kejadian itulah kemudian lahir 5 pantangan… Rampungna.
Penulise: NasSirun PurwOkartun
Month: September 2022
Setelah mengisahkan tentang Raden Bagus Mangun yang mengadi di Kadipaten Wirasaba, Serat Babad Banyumas melanjutkan dengan cerita pernikahannya. Ternyata, Adipati Wirasaba meminta kedua orang tua angkat Bagus Mangun menghadap ke Wirasaba, adalah untuk melamar putrinya. Bagus Mangun akan diambil sebagai menantu. Hal itu tentu saja membuat Kyai Mranggi dan istrinya, Nyai Mranggi merasa bahagia. Sebagai orang desa mendapat mertua seorang adipati. Namun, ada kendala ketika dimintai uang mahar. Mereka adalah keluarga miskin, hanya pembuat warangka keris. Maka, bingunglah bagaimana mengumpulkan… Rampungna.
Setelah mengisahkan tentang Kadipaten Wirasaba sebagai bawahan Kesultanan Demak, Babad Banyumas kemudian melanjutkan kisah tentang Bagus Mangun. Siapa Bagus Mangun? Ia adalah anak yatim piatu yang diasuh oleh keluarga bibinya, Nyai Mranggi. Sang bibi menikah dengan pembuat warangka keris, Kyai Mranggi. Mereka berdiam di desa Kejawar, wilayah Wirasaba. Bagus Mangun adalah anak kakak Nyai Mranggi yang bernama Banyak Sasra. Banyak Sasra menikah dengan putri Pasir Luhur bernama Dewi Sriyati. Putri adipati Banyak Geleh atau Pangeran Senopati Mangkubumi kedua. Setelah ditinggal… Rampungna.
Setelah mengisahkan tentang asal mula pusaka Macan Guguh, Babad Banyumas kemudian menceritakan tentang Kesultanan Demak. Tentu kaitannya dengan Kadipaten Wirasaba. Kadipaten Wirasaba yang sebelumnya menjadi bawahan Majapahit, kemudian beralih menjadi bawahan Kesultanan Demak. Apa yang terjadi dengan Wirasaba menjadi bawahan Demak? Simak kisah yang kemudian menjadi sejarah baru bagi Wirasaba. Perubahan itu terjadi pada masa Wirasaba di bawah kepemimpinan Adipati Warga Utama. Selengkapnya, silahkan baca tulis terjemahan saya atas naskah “Serat Babad Banyumas Mertadiredjan” di bawah ini. Sengaja tidak saya… Rampungna.
Setelah mengisahkan tentang asal mula keris pusaka Banyumas, Kanjeng Kyai Gajahendra, Babad Banyumas kemudian menceritakan tentang asal mula pusaka Kanjeng Kyai Macanguguh. Keris pusaka dinamakan Gajahendra karena bermula dari peristiwa terbunuhnya garuda Endra oleh Patih Gajahmada. Lantas penamaan pusaka Macan Guguh berasal dari peristiwa apa? Ternyata karena Ki Tolih berhasil memenangkan sayembara Raja Majapahit. Karena bisa menjinakkan kuda sang raja yang mengamuk di istana. Namun, bagaimanakah kisah selengkapnya? Apakah nama Macan Guguh berasal dari nama kuda yang dijinakkan Kyai Tolih?… Rampungna.
Setelah mengisahkan tentang Raden Bagus Mangun, Babad Banyumas kemudian menceritakan tentang Ki Tolih. Siapa Ki Tolih? Ki Tolih adalah Patih Kerajaan Bonokeling yang diperintahkan rajanya untuk membunuh Raja Majapahit. Sebabnya karena dendam lama dari leluhurnya, Ciung Wanara yang kalah perang oleh Jaka Sesuruh, Raja Majapahit. Ki Tolih pun berangkat ke Majapahit dengan mengendarai Garuda Endra, dengan dibekali sebuah keris pusaka. Bagaimanakah kisah perjalanannya? Apakah berhasil membunuh sang raja Majapahit? Lalu, apa hubungan Ki Tolih dengan Raden Bagus Mangun atau Raden… Rampungna.