Setahu saya, pengarang sangat menghindari pengulangan kata dalam setiap kalimat yang ditulisnya. Juga sangat menghindari pengulangan kalimat dalam paragraf yang dituliskan dalam satu alineanya. Apalagi para pujangga, penulis tembang Jawa, para pengarang jaman dulu yang harus tunduk pada aturan lagu macapat. Taat pada guru gatra, guru wilangan dan guru lagu-nya. Patuh pada jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata tiap baris, dan akhir kalimat dengan vokal pasti. Maka, ketika saya membaca buku salinan Tedakan Serat Babad Banyumas yang diberi judul… Rampungna.
Penulise: NasSirun PurwOkartun
Month: June 2022
Bahagia saya tidak terkira. Babad Banyumas sudah punya dua naskahnya. Walau hanya kopiannya saja. Meski hanya edisi latin Jawanya saja, bukan yang edisi asli yang huruf Jawa. Saya merasa bangga mendapat buku Babad Banyumas salinan, ‘Tedakan Serat Babad Banyumas Natahamijaya’. Nasakah salinan dari buku ‘Serat Babad Banyumas Mertadiredjan’. Dulunya disalin oleh Raden Natahamijaya, Carik Jaksa Magetan, yang kemudian dilatinkan. Konon, naskah ‘Serat Babad Banyumas Mertadiredjan’ adalah satu-satunya naskah Babad Banyumas yang memuat silsilah sejarah kiri. Silsilah sejak dari Nabi Adam… Rampungna.
Setelah mengisahkan tentang ketampanan Raden Katuhu, Serat Babad Banyumas kemudian menceritakan tentang pertemuan Raden Katuhu dengan raja Majapahit. Raden Katuhu adalah anak pertama Raden Baribin. Raden Baribin adalah adik raja Majapahit. Maka, pertemuan Katuhu dengan raja Majapahit adalah pertemuan antara keponakan dengan pamannya. Pada jaman dulu, raja Majapahit pernah mengusir Raden Baribin. Maka, kedatangan sang anak sangat membuat haru raja Mapahit, yang telah menyadari kekeliruannya. Sang raja merasa bersalah karena telah mengusir sang adik yang tidak punya kesalahan. Sebagai tanda… Rampungna.
Setelah memiliki Babad Banyumas pertama saya kemudian menemukan yang kedua. Suatu hari saya melihat buku Babad Banyumas dijual di lapak online Facebook. Saya pun langsung berbinar ingin membelinya. Namun sial adalah kurang beruntung, atau keberuntungan yang tidak beruntung, karena ternyata buku itu sudah terjual. Sudah dibeli orang. Saya terlambat melihat. Namun dengan nafsu ingin memiliki, saya kirim pesan mesenger ke penjualnya. Intinya merayu agar disampaikan pada yang sudah membelinya, bahwa saya butuh banget buku itu, biar mengijinkan saya yang membelinya.… Rampungna.