Babad Banyumas Wirjaatmadjan

February 4, 2022 ·

Buku “Babad Banyumas Wirjaatmadjan” terjemahan NasSirun PurwOkartun terbitan Bale Pustaka, dengan latar belakang kopian dua naskah aslinya. Sebelah kiri buku “Babad Banyumas” terbitan Electrische Durkkerij TAN Probolinggo tahun 1932, dan sebelah kanan naskah tulisan tangan keturunan Raden Arya Wirjaatmadjan yang melatinkan dari naskah asli huruf Jawa.

“Serat Babad Banyumas Wirjaatmadjan” adalah salah satu naskah Babad Banyumas.

Disebut “Babad Banyumas Wirjaatmadjan” karena ditulis oleh Raden Wirjaatmadja, Patih Purwokerto. Penulisannya berdasar perintah Asisten Residen Purwokerto, Wolff van Westerode, pada tanggal 25 Oktober 1898.

Namun, dalam perkembangannya, pada bulan Pebruari 1921, naskah tersebut kemudian dilanjutkan oleh pensiunan Patih Banyumas, Raden Poerwasoepradja.

Dalam catatannya, Patih Poerwasoepradja memberi nama “Babad Banyumas Wirjaatmadjan” sebagai babad baku. Sebuah babad yang kemudian menjadi rujukan bagi siapa saja yang ingin mengetahui sejarah Banyumas. Bahkan menjadi panduan utama bagi mereka yang ingin memahami naskah Babad Banyumas lainnya

Penerbitan “Babad Banyumas Wirjaatmadjan” oleh Bale Pustaka Cahaya diniatkan agar sejarah Banyumas bisa dibaca oleh seluruh masyarakat Banyumas secara luas.

Masyarakat Banyumas yang dimaksud bukan hanya warga Kabupaten Banyumas. Melainkan wilayah bekas bawahan Karesidenan Banyumas, meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, dan Kebumen.

“Babad Banyumas Wirjaatmadjan” sudah diterjemahkan oleh budayawan Banyumas, NasSirun PurwOkartun, ke dalam Bahasa Indonesia agar lebih mudah dibaca. Terutama untuk generasi muda yang sudah kurang akrab dengan bahasa Jawa.

Bentuknya yang berupa  gancaran atau prosa membuat membaca “Babad Banyumas Wirjaatmadjan” seperti membaca buku sejarah pada umumnya.

Kategori:Wirjaatmadjan
SEUWISE

Raden Wirjaatmadja Penulis Babad Banyumas Wirjaatmadjan

Setelah menerjemahkan “Babad Banyumas Mertadiredjan”, saya berziarah ke makam Kebutuh di Sokaraja dan makam Kalibogor di Purwokerto. Di makam Kebutuh, selain mendapati makam Adipati Mertadiredja I, saya juga mendapati makam Dokter Angka. Tokoh pendiri Boedi Oetomo, trah bangsawan Banyumas, cucu…
WACA
LIYANE

Sang Petualang

  Serial Bacaan Babad Banyumas untuk Siswa SD Kelas 1 - 3.      
WACA
LIYANE

Abdi Wirasaba

Raden Jaka Kaiman adalah pendiri Kabupaten Banyumas. Namun, tidak banyak yang mengetahui kisah hidupnya.Sebagai anak yatim piatu keturunan bangsawan Majapahit dan Pajaran. Hidup menumpang menjadi penggembala kerbau. Kemudian diasuh tukang pembuat warangka keris. Sampai menjadi pelayan di Kadipaten Wirasaba.Kisah hidup…
WACA
LIYANE

Pohon Tembaga dalam Plesiran Babad Banyumas

Petunjuk utama adalah pohon Tembaga. Petunjuk tentang tempat di mana Adipati Mrapat harus mendirikan ibu kota Kabupaten Banyumas. “Yen sirarsa widada, ing kawibawanireku, amengkoni Wirasaba, sira ngaliha nagari, saking bumi Wirasaba, sira manggona ing kulon, ing tanah bumi Kejawar, prenah…
WACA
LIYANE

Sungai Yang Hilang dalam Plesiran Babad Banyumas

Sudah lama Sungai Banyumas hilang. Hilang secara fisik, tidak ada lagi bekasnya. Hilang secara ingatan, sudah banyak yang melupakan. Padahal, keistimewaan kota Banyumas karena keberadaan sungai itu. Sejarah kota Banyumas berbeda dengan kota yang lain. Biasanya nama kota berasal dari…
WACA
LIYANE

Wayang Dongeng

Serial Dongeng Babad Banyumas. Babad adalah kumpulan cerita-cerita dongeng. Dikisahkan secara turun temurun hingga menjadi legenda. Namun sekarang cerita-cerita babad telah hilang dari ingatan masyarakat, karena tidak ada lagi yang mengisahkannya. Padahal dengan mendongengkan babad, pewarisan sejarah leluhur terbukti terjaga…
WACA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Babad Banyumas - Rujukan Utama Sejarah Banyumas.