Membaca buku ini seperti didongengi cerita rakyat yang sudah melegenda di wilayah Banyumas. Mulai dari kisah leluhur Banyumas, Raden Putra, hingga cerita pendiri Banyumas, Raden Jaka Kaiman. Juga peristiwa naas Bale Malang yang menjadi sebab Raden Jaka Kaiman diangkat menjadi Adipati Wirasaba. Tidak lupa cerita tentang berdirinya Kabupaten Banyumas dan sebutan Adipati Mrapat bagi Raden Jaka Kaiman. Buku yang wajib dibaca generasi muda Banyumas agar tahu cerita-cerita legenda dari tanah kelahirannya, hingga bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air. Juga buku… Rampungna.
Penulise: NasSirun PurwOkartun
Dodolan Buku
Membaca buku ini seperti melihat langsung peristiwa sejarah yang terjadi di wilayah Banyumas. Pembaca mendapatkan pengetahuan sejarah yang terjadi di wilayah Banyumas secara lengkap sejak berdiri hingga menjelang Indonesia merdeka. Berikut pergolakan yang terjadi mulai dari Perang Mangkubumi yang mengharumkan Banyumas, hingga Perang Diponegoro yang mengakibatkan wilayah Banyumas jadi jajahan Kolonial Belanda. Buku yang wajib dibaca generasi muda Banyumas agar tahu kisah-kisah sejarah dari tanah kelahirannya, hingga bisa menumbuhkan rasa cinta tanah airnya. Judul Buku : Kisah Sejarah Babad Banyumas… Rampungna.
Judul Buku : Serat Bonokeling ( Latin Jawa- Indonesia) Penulis : NasSirun Purwokartun HVS Ukuran B5 250 halaman Harga : 265.000 Rampungna.
Serial Bacaan Babad Banyumas untuk anak. Raden Jaka Kaiman adalah pendiri Kabupaten Banyumas. Namun, tidak banyak yang mengetahui kisah perjuangannya. Perjalanan hidup dari seorang bangsawan kemudian menjadi anak yatim piatu. Hidup menumpang sebagai penggembala kerbau. Diasuh tukang pembuat warangka keris sampai menjadi pelayan di kadipaten. Kemudian berhasil menjadi Adipati Wirasaba. Kisah hidup yang seru sekaligus mengharukan yang sangat menginspirasi bagi para pembacanya. Bacalah kisah seru yang diambil dari Babad Banyumas ini. Judul Buku: Kaiman, Sang Pendiri Banyumas Penulis : NasSirun… Rampungna.
Serial Dongeng Babad Banyumas.Babad adalah kumpulan cerita-cerita dongeng. Dikisahkan secara turun temurun hingga menjadi legenda.Namun sekarang cerita-cerita babad telah hilang dari ingatan masyarakat, karena tidak ada lagi yang mengisahkannya. Padahal dengan mendongengkan babad, pewarisan sejarah leluhur terbukti terjaga selama beberapa generasi. Buku “Dongeng Babad” adalah usaha mengembalikan cerita-cerita Babad Banyumas menjadi ingatan masyarakat. Sekaligus menyelamatkan pewarisan sifat mulia para leluhur sebagai teladan pembentukan karakter anak Banyumas. Cocok dibaca oleh orang tua sebagai bahan mendongeng untuk anak-anaknya. Judul Buku: Dongeng BabadUkuran… Rampungna.
Serial Babad Banyumas: Dongeng Banyumas Serial Dongeng Babad Banyumas. Babad adalah kumpulan cerita-cerita dongeng. Dikisahkan secara turun temurun hingga menjadi legenda. Namun sekarang cerita-cerita babad telah hilang dari ingatan masyarakat, karena tidak ada lagi yang mengisahkannya. Padahal dengan mendongengkan babad, pewarisan sejarah leluhur terbukti terjaga selama beberapa generasi. Buku “Dongeng Banyumas” adalah usaha mengembalikan cerita-cerita Babad Banyumas menjadi ingatan masyarakat. Sekaligus menyelamatkan pewarisan sifat mulia para leluhur sebagai teladan pembentukan karakter anak Banyumas. Cocok dibaca oleh orang tua sebagai bahan… Rampungna.
Sebagai Adipati Wirasaba, Raden Jaka Kaiman bergelar Adipati Warga Utama II. Namun, ia lebih dikenal dengan sebutan Adipati Mrapat. Karena dengan berbesar hati telah membagi empat (mara papat) wilayah Wirasaba. Keberaniannya dalam mengambil keputusan di saat yang sulit serta niat yang luhur mulia, memindah ibu kota Wirasaba ke Banyumas, membuat namanya harum sepanjang masa. Bagaimanakah kisah berdirinya Kabupaten Banyumas? Bacalah kisah sejarah yang diambil dari Babad Banyumas ini. Judul Buku: Adipati Mrapat Ukuran Buku: 18 X 25 cm (B5) Tebal… Rampungna.
Raden Jaka Kaiman adalah pendiri Kabupaten Banyumas. Namun, tidak banyak yang mengetahui kisah hidupnya.Sebagai anak yatim piatu keturunan bangsawan Majapahit dan Pajaran. Hidup menumpang menjadi penggembala kerbau. Kemudian diasuh tukang pembuat warangka keris. Sampai menjadi pelayan di Kadipaten Wirasaba.Kisah hidup yang seru sekaligus mengharukan. Kisah yang sangat menginspirasi kita semua.Bacalah kisah sarat perjuangan mengharukan yang diambil dari Babad Banyumas ini. Judul Buku: Abdi WirasabaUkuran Buku: 18 X 25 cm (B5)Tebal : 90 HalamanKertas : HVS 70 GramJilid : Hard Cover… Rampungna.
Patih Kerajaan Bonokeling diperintahkan rajanya, Raja Keling, untuk membunuh Raja Majapahit. Akan tetapi, berkat besarnya kewibawaan sang raja, Patih Tolih justru berhasil ditangkap dan dipenjara.Suatu ketika Raja Majapahit menggelar sayembara. Karena memenangkan sayembara tersebut, Patih Tolih bisa lepas hukuman dan kembali hidup bebas.Sayembara apakah yang telah digelar sang raja? Dengan cara apakah Patih Tolih memenangkannya?Bacalah kisah seru yang diambil dari Babad Banyumas ini. Judul Buku: Sayembara RajaUkuran Buku: 18 X 25 cm (B5)Tebal : 84 HalamanKertas : HVS 70 GramJilid… Rampungna.
Serial Dongeng Babad Banyumas. Babad adalah kumpulan cerita-cerita dongeng. Dikisahkan secara turun temurun hingga menjadi legenda. Namun sekarang cerita-cerita babad telah hilang dari ingatan masyarakat, karena tidak ada lagi yang mengisahkannya. Padahal dengan mendongengkan babad, pewarisan sejarah leluhur terbukti terjaga selama beberapa generasi. Buku “Wayang Dongeng” adalah usaha mengembalikan cerita-cerita Babad Banyumas menjadi ingatan masyarakat. Dengan peraga wayang sebagai alat mendongeng semoga penyampaian kisah menjadi semakin menarik. Cocok dipakai para pendongeng sebagai alat peraga mendongeng. Judul Buku: Wayang Dongeng Ukuran… Rampungna.
Wirasaba merupakan kadipaten yang menjadi bawahan Kerajaan Majapahit. Adipati pertamanya bernama Raden Paguwan yang kemudian bergelar Adipati Wira Hudaya. Adipati Wira Hudaya lah yang menurunkan bangsawan Wirasaba yang kelak menjadi awal mula berdirinya kabupaten baru bernama Banyumas. Apa kaitan antara Wirasaba dengan Banyumas? Apa hubungan dengan Restu Majapahit?Bacalah kisah seru yang diambil dari Babad Banyumas ini. Judul Buku: Restu MajapahitUkuran Buku: 18 X 25 cm (B5)Tebal : 134 HalamanKertas : HVS 70 GramJilid : Hard Cover EkslusifHarga : Rp. 125.000… Rampungna.
Serial Bacaan Babad Banyumas untuk anak. Tembagan adalah sebuah nama tempat tumbuhnya pohon Tembaga yang sangat bersejarah. Karena di tempat itulah, dulu kala Raden Jaka Kaiman pertama kali mendirikan kota Kabupaten Banyumas. Raden Jaka Kaiman mendapat perintah untuk memindah Kabupaten Wirasaba ke arah barat, di tempat tumbuhnya pohon Tembaga. Bagaimana kisah berdirinya Kabupaten Banyumas? Bacalah kisah seru yang diambil dari Babad Banyumas ini. Judul Buku: Tembagan, Berdirinya Kabupaten ini Banyumas Penulis : NasSirun PurwOkartun Ukuran Buku: 18 X 25 cm… Rampungna.
Gajahendra, Keris Pusaka Banyumas Serial Bacaan Babad Banyumas untuk anak. Kyai Gajahendra adalah pusaka Kabupaten Banyumas. Sebuah keris utama yang menjadi milik Raden Jaka Kaiman. Namun, tidak banyak yang mengetahui kisah dan asal usulnya. Buku cerita ini mengisahkan juga tokoh yang pertama memilikinya. Seorang patih yang kemudian bertaubat dari kesalahannya karena ingin membunuh Raja Majapahit. Kisah perjalanannya mengendarai burung Garuda sungguh sebuah kisah yang mendebarkan. Bacalah cerita petualangan yang diambil dari Babad Banyumas ini. Judul Buku: Gajahendra, Keris Pusaka Banyumas… Rampungna.
Serial Bacaan Babad Banyumas untuk anak. Awal mula Kabupaten Banyumas berasal dari sebuah kadipaten bernama Wirasaba. Pendiri Wirasaba adalah Raden Paguwan yang kemudian bergelar Adipati Wira Hudaya. Anak cucunya bergantian menjadi Adipati Wirasaba. Buku cerita ini mengisahkan semua hal itu. Termasuk dua tokoh yang menjadi leluhur Banyumas, yaitu Raden Baribin dan Raden Katuhu. Bacalah kisah petualangan yang diambil dari Babad Banyumas ini. Judul Buku: Wirasaba, Awal Mula Banyumas Penulis : NasSirun PurwOkartun Ukuran Buku: 18 X 25 cm (B5) Tebal… Rampungna.
Pada masa dulu, pembacaan macapat menjadi jalan memasyarakatkan Babad Banyumas. Karena itulah, setelah menerbitkan buku “Babad Banyumas Mertadiredjan”, kami tergerak menerbitkan “Macapat Babad Banyumas”. Buku ini adalah pelatinan dari “Serat Babad Banyumas Mertadiredjan”. Sebuah bacaan yang awalnya ditulis dalam aksara Jawa kemudian dialihbahasakan menjadi tulisan Latin.Maka ini adalah pengembangan dari buku “Babad Banyumas Mertadiredjan”. Bila dalam buku sebelumnya diterbitkan lengkap tulisan Latin dan terjemah Bahasa Indonesianya, buku ini hanya Latin Jawanya saja yang berbentuk tembang Macapat. Semoga dengan adanya buku… Rampungna.
Setelah terbit dua buku Babad Banyumas, yakni “Babad Banyumas Mertadiredjan” dan “Babad Banyumas Wirjaatmadjan”, kemudian Penerbit terpikir untuk menggabungkannya. Namun, bukan digabung dalam satu buku lengkap dengan Bahasa Jawanya. Melainkan hanya terjemah dalam Bahasa Indonesianya saja. Mengapa demikian? Karena tidak semua pembaca Babad Banyumas membutuhkan naskah Bahasa Jawanya. Sangat mungkin banyak pembaca yang hanya ingin mengetahui sejarah Banyumas saja. Jadi cukup membaca terjemahan Bahasa Indonesianya saja. Dengan membaca terjemahannya saja, membaca babad menjadi lebih mengasyikkan. Lebih ringan, tidak repot membaca… Rampungna.
Buku “Babad Banyumas Wirjaatmadjan” adalah terjemahan dari naskah “Babag Banyumas” lengkap dengan naskah aslinya yang berupa gancaran (prosa). Sedangkan buku “Terjemah Naskah Babad Banyumas Wirjaatmadjan” ini hanya memuat terjemahan Bahasa Indonesianya saja. Tanpa naskah aslinya yang dalam Bahasa Jawa. Pada buku ini pembaca mendapatkan pengetahuan sejarah yang terjadi di Banyumas, sejak beridir hingga menjelang Indonesia merdeka. Berikut pergolakan yang terjadi, mulai dari Perang Mangkubumi yang mengharumkan Banyumas, hingga Perang Diponegoro yang mengakibatkan wilayah Banyumas menjadi jajahan Kolonial Belanda. Buku yang… Rampungna.
Buku “Babad Banyumas Mertadiredjan” adalah terjemahan dari naskah “Serat Babad Banyumas” lengkap dengan naskah aslinya yang berupa tembang Macapat. Sedangkan buku “Terjemah Naskah Babad Banyumas Mertadiredjan” ini hanya memuat terjemahan Bahasa Indonesianya saja. Tanpa naskah aslinya yang dalam Bahasa Jawa. Pada buku ini pembaca seperti didongengi bermacam cerita rakyat yang sudah melegenda di Banyumas. Mulai dari kisah leluhur Banyumas sejak Raden Baribin hingga pendiri Banyumas, Raden Jaka Kaiman. Juga peristiwa sejarah sejak Kabupaten Banyumas berdiri hingga kedatangan Kolonial Belanda dan… Rampungna.
Selain “Serat Babad Banyumas Mertadiredjan” dalam bentuk tembang (puisi), ada juga naskah “Babad Banyumas Wirjaatmadjan” yang ditulis dalam bentuk gancaran (prosa). Keduanya seolah saling melengkapi. Bila babad yang pertama berkisah tentang awal mula berdirinya Kabupaten Banyumas, yang kedua lebih banyak menuturkan tentang Banyumas pada masa Kolonial Belanda hingga menjelang merdeka. “Babad Banyumas Wirjaatmadjan” ditulis oleh Raden Wirjaatmadja, Patih Purwokerto, atas perintah atasannya, Asisten Residen Purwokerto, Wolff van Vesterode, pada 25 Oktober 1898. Namun, pada Pebruari 1932, naskahnya dilanjutkan oleh pensiunan… Rampungna.
“Babad Banyumas Mertadiredjan” adalah salah satu naskah Babad Banyumas yang selama ini dikenal masyarakat. Naskah milik Adipati Mertadiredja I, Wedana Bupati Kanoman Banyumas, yang ditulis kisaran tahun 1816-1824.Naskah itu kemudian menjadi milik cucunya, Adipati Mertadiredja III, yang menjadi Bupati Banumas tahun 1879-1913. Pada masa akhir pemerintahannya, sekitar tahun 1904, naskah itu disalin oleh Carik Jaksa Magetan, Raden Natahamijaya, atas perintah Asisten Residen Magetan, J. Knebel. Naskah salinan itu kemudian dikenal dengan nama “Tedhakan Serat Babad Banyumas”. Dalam perkembangannya, justru naskah… Rampungna.
“Serat Babad Banyumas Mertadiredjan” adalah salah satu naskah Babad Banyumas yang selama ini dikenal masyarakat. Naskah milik Adipati Mertadiredja I, Wedana Bupati Kanoman Banyumas, yang ditulis kisaran tahun 1816-1824. Naskah itu kemudian menjadi milik cucunya, Adipati Mertadiredja III, yang menjadi Bupati Banumas tahun 1879-1913. Pada masa akhir pemerintahannya, sekitar tahun 1904, naskah itu disalin oleh Carik Jaksa Magetan, Raden Natahamijaya, atas perintah Asisten Residen Magetan, J. Knebel. Naskah salinan itu kemudian dikenal dengan nama “Tedhakan Serat Babad Banyumas”. Dalam perkembangannya,… Rampungna.