Serat Babad Banyumas Mertadiredjan

January 10, 2022 ·

“Serat Babad Banyumas Mertadiredjan” adalah salah satu naskah Babad Banyumas yang selama ini dikenal masyarakat. Naskah milik Adipati Mertadiredja I, Wedana Bupati Kanoman Banyumas, yang ditulis kisaran tahun 1816-1824.

Naskah itu kemudian menjadi milik cucunya, Adipati Mertadiredja III, yang menjadi Bupati Banumas tahun 1879-1913.

Pada masa akhir pemerintahannya, sekitar tahun 1904, naskah itu disalin oleh Carik Jaksa Magetan, Raden Natahamijaya, atas perintah Asisten Residen Magetan, J. Knebel.

Naskah salinan itu kemudian dikenal dengan nama “Tedhakan Serat Babad Banyumas”. Dalam perkembangannya, justru naskah salinan itulah yang lebih dikenal masyarakat daripada naskah aslinya.

“Serat Babad Banyumas Mertadiredjan” merupakan satu-satunya naskah Babad Banyumas yang memuat sejarah kiri, yaitu silsilah dari Nabi Adam sampai leluhur dinasti Banyumas.

Penerjemahan “Serat Babad Banyumas Mertadiredjan” dilakukan dengan niatan agar sejarah Banyumas yang asli bisa dibaca dan dinikmati oleh generasi muda yang sudah tidak akrab dengan bahasa dan tembang Jawa.

Judul Buku: Serat Babad Banyumas
Ukuran Buku: 18 X 25 cm (B5)
Tebal : 370 Halaman
Kertas : HVS 70 Gram
Jilid : Hard Cover Ekslusif
Harga : 295.000

Kategori:Dodolan Buku
SEUWISE

Babad Banyumas Mertadiredjan

“Babad Banyumas Mertadiredjan” adalah salah satu naskah Babad Banyumas yang selama ini dikenal masyarakat. Naskah milik Adipati Mertadiredja I, Wedana Bupati Kanoman Banyumas, yang ditulis kisaran tahun 1816-1824.Naskah itu kemudian menjadi milik cucunya, Adipati Mertadiredja III, yang menjadi Bupati Banumas…
WACA
LIYANE

Pemburu Pertama Babad Banyumas

Wawancara Prof. Dr. Sugeng Priyadi, M.Hum, 27 Tahun Berburu Babad Banyumas. Sepanjang berburu Babad Banyumas, saya tidak menemukan sosok lain yang menaruh perhatian penuh pada Babad Banyumas, selain Prof. Dr. Sugeng Priyadi, M. Hum. Maka, sejak pertama mengenal namanya pada…
WACA
LIYANE

Dari Naskah Kuno Ke Dongeng Anak

Wilayah Banyumas memiliki banyak naskah babad. Nassirun Purwokartun, budayawan Banyumas, sejak tahun 2014 telah mengumpulkan sebanyak 100-an naskah. Naskah-naskah yang ditulis tangan dalam huruf Jawa hingga huruf Latin. Dari yang masih berbentuk tembang Jawa sampai yang sudah berbentuk prosa. Sayangnya,…
WACA
LIYANE

Mencari Ibu Kota Banyumas Lama dalam Plesiran Babad Banyumas

Jalan itu bernama Jalan Adipati Mrapat. Tentu saja diambil dari nama pendiri Banyumas. Karena ibu kota Banyumas lama berada pada lintasan jalan itu. Adipati Mrapat sangat dikenal oleh warga Banyumas, terutama generasi tuanya. Namun tidak tahu apakah generasi milenial dan…
WACA
LIYANE

Bagus Mangun Menjadi Abdi Dalem Wirasaba dalam Babad Banyumas Mertadiredjan

Setelah mengisahkan tentang Kadipaten Wirasaba sebagai bawahan Kesultanan Demak, Babad Banyumas kemudian melanjutkan kisah tentang Bagus Mangun. Siapa Bagus Mangun? Ia adalah anak yatim piatu yang diasuh oleh keluarga bibinya, Nyai Mranggi. Sang bibi menikah dengan pembuat warangka keris, Kyai…
WACA
LIYANE

Kisah Sejarah Babad Banyumas

Membaca buku ini seperti melihat langsung peristiwa sejarah yang terjadi di wilayah Banyumas. Pembaca mendapatkan pengetahuan sejarah yang terjadi di wilayah Banyumas secara lengkap sejak berdiri hingga menjelang Indonesia merdeka. Berikut pergolakan yang terjadi mulai dari Perang Mangkubumi yang mengharumkan…
WACA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Babad Banyumas - Rujukan Utama Sejarah Banyumas.