Babad Banyumas Mertadiredjan

January 12, 2022 ·

“Babad Banyumas Mertadiredjan” adalah salah satu naskah Babad Banyumas yang selama ini dikenal masyarakat. Naskah milik Adipati Mertadiredja I, Wedana Bupati Kanoman Banyumas, yang ditulis kisaran tahun 1816-1824.
Naskah itu kemudian menjadi milik cucunya, Adipati Mertadiredja III, yang menjadi Bupati Banumas tahun 1879-1913.

Pada masa akhir pemerintahannya, sekitar tahun 1904, naskah itu disalin oleh Carik Jaksa Magetan, Raden Natahamijaya, atas perintah Asisten Residen Magetan, J. Knebel.

Naskah salinan itu kemudian dikenal dengan nama “Tedhakan Serat Babad Banyumas”. Dalam perkembangannya, justru naskah salinan itulah yang lebih dikenal masyarakat daripada naskah aslinya.

“Serat Babad Banyumas Mertadiredjan” merupakan satu-satunya naskah Babad Banyumas yang memuat sejarah kiri, yaitu silsilah dari Nabi Adam sampai leluhur dinasti Banyumas.

Penerjemahan “Serat Babad Banyumas Mertadiredjan” dilakukan dengan niatan agar sejarah Banyumas yang asli bisa dibaca dan dinikmati oleh generasi muda yang sudah tidak akrab dengan bahasa dan tembang Jawa.

 

Yang Menarik dari Babad Banyumas Mertadiredjan

 

“Babad Banyumas Mertadiredjan” adalah satu-satunya naskah Babad Banyumas yang memuat sejarah kiri. Yakni silsilah sejak Nabi Adam sampai leluhur dinasti Wirasaba dan Banyumas.

Menceritakan secara lebih utuh tentang leluhur Banyumas, sejak jaman Kerajaan Majapahit hingga Pajajaran, meliputi kisah Raden Baribin, Raden Katuhu, hingga Raden Jaka Kaiman.

Menuturkan perjalanan sejarah Banyumas dari jaman Kerajaan Jenggala, Majapahit, Demak, Pajang, hingga Mataram. Juga kisah berdirinya Banyumas dan berkuasanya pemerintah Kolinial Belanda dan juga Inggris.

Kisah tragis Adipati Warga Utama yang naas dikisahkan dengan detail. Sebuah kisah yang menjadi awal mula lima pantangan keturunan Banyumas.

Cerita tentang perpindahan pemerintahan dari Wirasaba ke Banyumas oleh Raden Jaka Kaiman pun diulas mendalam. Sejak kepindahan hingga pembangunan, dilanjut dengan masa pemerintahan sang Adipati Mrapat.

Silsilah keturunan Adipati Mrapat yang secara turun temurun menjadi Adipati Banyumas dicatat sangat detail.

Kisah diakhiri dengan dipecatnya Tumenggung Yudanegara V sebagai Adipati Banyumas.

 

Judul Buku: Babad Banyumas Mertadiredjan
Ukuran Buku: 18 X 25 cm (B5)
Tebal : 350 Halaman
Kertas : HVS 70 Gram
Jilid : Hard Cover Ekslusif
Harga : 285.000

Kategori:Dodolan
SEUWISE

Babad Banyumas Wirjaatmadjan

Selain “Serat Babad Banyumas Mertadiredjan” dalam bentuk tembang (puisi), ada juga naskah “Babad Banyumas Wirjaatmadjan” yang ditulis dalam bentuk gancaran (prosa). Keduanya seolah saling melengkapi. Bila babad yang pertama berkisah tentang awal mula berdirinya Kabupaten Banyumas, yang kedua lebih banyak…
WACA
SEDURUNGE

Serat Babad Banyumas Mertadiredjan

“Serat Babad Banyumas Mertadiredjan” adalah salah satu naskah Babad Banyumas yang selama ini dikenal masyarakat. Naskah milik Adipati Mertadiredja I, Wedana Bupati Kanoman Banyumas, yang ditulis kisaran tahun 1816-1824. Naskah itu kemudian menjadi milik cucunya, Adipati Mertadiredja III, yang menjadi…
WACA
LIYANE

Mertadiredjan Banyumas Chronicle

Segera Terbit
WACA
LIYANE

Kisah Raden Bagus Mangun dalam Babad Banyumas Mertadiredjan

Setelah mengisahkan tentang ketiga anak Raden Baribin, kisah Babad Banyumas berlanjut dengan cucunya. Yaitu Raden Jaka Kaiman, putra Raden Banyak Sasra. Dikisahkan setelah menetap di Pasir Luhur, Raden Banyak Sasra menikah dengan putri Adipati Pasir Luhur yang bernama Dewi Sriyati.…
WACA
LIYANE

Kisah Sejarah Babad Banyumas

Membaca buku ini seperti melihat langsung peristiwa sejarah yang terjadi di wilayah Banyumas. Pembaca mendapatkan pengetahuan sejarah yang terjadi di wilayah Banyumas secara lengkap, sejak berdiri hingga menjelang Indonesia merdeka. Berikut pergolakan yang terjadi, mulai dari Perang Mangkubumi yang mengharumkan…
WACA
LIYANE

Warnai Wayang

Serial Dongeng Babad Banyumas. Babad adalah kumpulan cerita-cerita dongeng. Dengan mendongengkan babad, pewarisan sejarah leluhur terbukti terjaga selama beberapa generasi. Dengan peraga wayang sebagai alat mendongeng semoga penyampaian kisah menjadi semakin menarik. Buku “Warnai Wayang” bisa menjadi sarana kreativitas anak…
WACA

KOMENTAR

Babad Banyumas - Rujukan Utama Sejarah Banyumas.